1. Pengertian
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Metode ilmiah merupakan suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan – pertibangan logis. Penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan – pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.
Pengertian Metode Ilmiah Menurut bebrapa para ahli :
Menurut Almadk (1939)
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip – prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran
Menurut Ostie (1975)
Metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
2. Kriteria Metode Ilmiah
2.1. Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasarkan pada daya khayal, kira – kira, legenda atau kegiatan sejenis.
2.2. Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dn jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alas an dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
2.3. Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta member arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
2.4. Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, penelitian harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
2.5. Menggunakan Ukuran Objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
2.6. Menggunakan teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat di kuantifikasikan.
3. Tujuan Metode Ilmiah
Metode ilmiah mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan
Sumber :
- Nazir M. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia;Bogor;2005.
Budiarto E. Metodologi penelitian kedokteran. EGC; Jakarta;2004. - http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/pengertian-metode-ilmiah.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
- http://classassignment.wordpress.com/2009/03/30/metode-ilmiah/
yang menurut para ahli kalo bisa ditambah lagi . thanks
BalasHapus