29 Maret 2011

METODE PENGUMPULAN DATA

1. WAWANCARA
1.1. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah tekhnik pengumpulan data atau informasi dari “informan” dan atau “Responden” yang sudah di tetapkan, di lakukan dengan cara ”Tanya jawab sepihak tetapi sistematis” atas dasar tujuan penelitian yang hendak di capai.

1.2. Tujuan wawancara.
Ada berbagai tujuan yang dapat dicapai dalam wawancara yaitu :
  • Menciptakan hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat ( subyek wawancara dan pewawancara ).
  • Meredakan ketegangan yang terdapat dalam subyek wawancara.
  • Menyediakan informasi yang dibutuhkan.
  • Mendorong kearah pemahaman diri pada pihak subyek wawancara.

1.3. Kelebihan wawancara yaitu :
  • Kondisikan keadaan agar lebih baik sehingga tidak terpengaruh keadaan lingkungan yang kurang baik.
  • Bahasa yang digunakan bisa disesuaikan dengan klien agar klien mengerti dan faham.
  • Minimalkan waktu, tenaga, dan biaya yang ada.

1.4. Kelemahan wawancara yaitu :
  • Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar
  • Sangat tergantung pada individu yang akan diwawancarai
  • Situasi wawancara mudah dipengaruhi lingkungan sekitar
  • Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yang baik dari interviewer
  • Adanya pengaruh subyektif pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara
  • Adanya pengaruh subjektifitas dari interviewer terhadap hasil wawancara


2. OBSERVASI
2.1. Pengertian Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.

2.2. Kelebihan metode Observasi adalah :
  • Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah.
  • Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuisioner.
  • Kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer.
  • Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.

2.3. Kelemahan metode Observasi
  • Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan tidak semesinya.
  • Pekerjaan yang sedang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan – kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan.
  • Observasi dapat mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan.
  • Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutupi kekurangannya.


3. KUISIONER
3.1. Pengertian Kuisioner
Suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan penganalisis system mempelajari sikap-sikap, keyakinan dan karakteristik beberapa orang utama didalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Kuisioner merupakan cara singkat untuk mengumpulkan sejumlah data acak mengenai bagaimana pengguna menilai system yang ada, mengenai masalah apa yang mereka alami dalam pekerjaan mereka.

3.2. Kelebihan Kuisioner
  • Ekonomis untuk responden yang besar
  • Mudah diimplementasikan, diadministrasikan & dinilai
  • Mudah dianalisa

3.3. Kekurangan kuisioner
  • Kuisioner yang efektif biasanya sulit dibuat
  • Perlu uji coba sebelum kuisionenr disebar secara luas
  • Hanya untuk informasi yang spesifik, terbatas & terjawab langsung oleh responden


Sumber :
• http://www.scribd.com/doc/22186725/Observasi-Dan-Wawancara
• http://masrochim.blogspot.com/2009/08/kelemahan-dan-kelebihan-wawancara.html
• http://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara
• http://maxdy1412.wordpress.com/2010/05/11/jenis-data-dan-metode-pengumpulan-data/

TAHAPAN DALAM MENULIS KARYA TULIS ILMIAH

Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya tulis yang penyusunan dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan.
Adapun Tahapan dalam Karya Tulis Ilmiah :
a)    Tahap Persiapan
b)    Tahap Penulisan
c)    Tahap Penyuntingan

a.  Tahap Persiapan
Di dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
1.   Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).
Dalam pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
·         Harus topik yang paling menarik perhatian.
·         Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.
·         Memiliki data dan fakta yang obyektif.
·         Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
·         Harus memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan topik/penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
·      Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
·     Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).

2.    Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis

3.   Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.

4. Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)
Adapun Tahap Pengumpulan data :
·      Pencarian keterangan dari bahan bacaan / referensi.
·      Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.
·     Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti. Percobaan di laboratorium / pengujian di lapangan.     
b.  Tahap Penulisan
Tahap Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.

c.   Tahap Penyuntingan (editing) 
Tahap penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai. Tahap penyuntingan ini bertujuan untuk :
·      Melengkapi yang kurang.
·      Membuang yang kurang relevan.
·      Menghindari penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping).
·     Menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
Disamping itu penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik penyajian karya ilmiah harus memperhatikan:
·     Segi kerapian dan kebersihan.
·    Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.
·     Standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan bahasa indonesia sesuai EYD.


Sumber : 
noorifada.files.wordpress.com/2009/08/mpi_02-karya-ilmiah.pdfMirip
http://www.vanz-garuda.co.cc/2010/05/tahap-tahap-penyusunan-karya-ilmiah.html


18 Maret 2011

METODE ILMIAH

1.  Pengertian
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Metode ilmiah merupakan suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan – pertibangan logis. Penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan – pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.

Pengertian Metode Ilmiah Menurut bebrapa para ahli :

Menurut Almadk (1939)
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip – prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran

Menurut Ostie (1975)
Metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.

2.  Kriteria Metode Ilmiah
2.1. Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasarkan pada daya khayal, kira – kira, legenda atau kegiatan sejenis.

2.2. Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dn jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alas an dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.

2.3. Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta member arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.

2.4. Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, penelitian harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.

2.5. Menggunakan Ukuran Objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.

2.6. Menggunakan teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat di kuantifikasikan.

3.  Tujuan Metode Ilmiah
Metode ilmiah mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan


Sumber :
  • Nazir M. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia;Bogor;2005.
    Budiarto E. Metodologi penelitian kedokteran. EGC; Jakarta;2004.
  • http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/pengertian-metode-ilmiah.html
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
  • http://classassignment.wordpress.com/2009/03/30/metode-ilmiah/