29 November 2010

APLIKASI – APLIKASI KOMPUTER GRAFIS


Komputer Grafis adalah cabang dari Ilmu Komputer dan berkaitan dengan manipulasi visual content dan proses sistesisnya secara digital. Walaupun instilah ini sering mengacu kepada komputer grafik 3 dimensi, tetapi sebenarnya juga mencakup grafik 2 dimensi dan pengolahan citra.

Saat ini, kita dapat melihat penggunaan komputer grafis di berbagai bidang dan disiplin ilmuseperti sains, keteknikan, seni, bisnis, industri, kesehatan, pemerintahan, hiburan, periklanan,pendidikan, dan masih banyak lagi. Berikut ini  adalah aplikasi-aplikasi yang menggunakan komputer grafis :

Computer-Aided Design (CAD)
CAD adalah alat bantu berbasis komputer yang digunakan dalam proses analisis dam desain, khusunya untuk sistem arsitektural dan engineering. CAD banyak digunakan dalam mendesain bagunan, mobil, pesawat, komputer, alat-alat elektronik, peralatan rumah tangga, dan berbagai produk lainnya. Contoh aplikasinya: AutoCAD.

Computer-Aided Sofware Engineering (CASE)
CASE mirip dengan CAD tetapi digunakan dalam bidang sofware engineering. CASE
digunakan dalam memodelkan user requirement, pemodelan basisdata, workflow dalam proses bisnis, struktur program, dan sebagainya. Contoh aplikasi: Rational Rose, SyBase Power Designer.


Virtual Reality
Virtual Reality adalah lingkungan virtual yang seakan-akan begitu nyata di mana user dapat berinteraksi dengan objek-objek dalam suasana atau lingkungan 3 dimensi. Perangkat keras khusus digunakan untuk memberikan efek pemadangan 3 dimensi dan memampukan user beriteraksi dengan objek-objek yang ada dalam lingkungan. Contoh: aplikasi VR parachute trainer

Visualisasi Data
Visualisasi Data adalah teknik-teknik membuat image, diagram, atau animasi untuk
mengkomunikasikan pesan. Visualisasi telah menjadi cara yang efektif dalam
mengkomunikasikan baik data atau ide abstrak maupun nyata sejak permulaan manusia. Contoh: visualisasi dari struktur protein, strutur suatu website, visualisasi hasil data mining.

Pendidikan dan Pelatihan
Model-model yang dihasilkan melalui komputer yang tentunya menggunakan grafis biasa digunakan sebagai alat bantu pendidikan. Model-model seperti proses-proses fisika dan kimia, fungsi-fungsi psikologi, simulasi, dan sebagainya dapat membantu sesorang memahami bagaimana operasi atau proses yang terjadi dalam suatu sistem. Contoh: simulasi rangkaian elektronik untuk pembelajaran, salah satu aplikasinya Electroni workbench.

Computer Art
Computer art adalah penggunaan komputer grafis untuk menghasilkan karya-karya seni. Hasil dapat berupa kartun, potret, foto, layout media cetak, logo, lukisan abstrak, desain interior atau eksterior, dan lain sebagainya. Contoh: Adobe Photoshop, Corel Painter, GIMP.

Hiburan
Komputer grafis juga digunakan secara luas pada bidang entertainment khususnya
pertelevisian, motion pictures, animasi, video clips, dan sebagainya. Film-film animasi yagn berdar di pasaran seperti Shrek, Monster Inc., anime-anime Jepang, menggunakan komputer grafis.

Video Game
Video game adalah permainan yang melibatkan interaksi dengan user interface untuk menghasilkan umpan balik berupa visualisasi pada perangkat video. Aplikasi banyak beredar di pasaran mulai yang sederhana 2 dimensi, seperti tetris, hingga yang rumit, 3 dimensi, dan memerlukan resource banyak, seperti game sepakbola Winning Eleven. Dari yang yang standalone hingga online network, seperti Ragnarok. Dari PC, console, hingga mobile devices.

Pengolahan Citra
Pengolahan citra berkaitan dengan teknik-teknik untuk modifikasi dna intepretasi citra, meningkatkan kualitas citra, analisis citra, dan mengenali pola-pola visual yang ada dalam suatu citra. Contoh: perbaikan citra sehingga menjadi lebih jelas.

Computer Vision
Compute Vision adalah ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin-mesin yang dapat
melihat. Sebagai disiplin ilmu, computer vision berkaitan dengan teori untuk membangun sistem buatan yang dapat menarik informasi dari citra-citra. Informasi tersebut kemudian
dapat digunakan sebagai input dalam mengambil keputusan atau tindakan. Data citra yang diambil dapat berupa video, citra dari berbagai kamera, dan sebagainya.

Graphical User Interface
Graphical User Inteface adalah antarmuka grafis yang mempermudah interaksi manusia dengan komputer dan alat-alat yang dikendalikan oleh komputer. GUI sudah sering kita lihat berupa window-window yang digunakan pada sistem operasi Windows, Mac, maupun Linux.


Sumber :
Grafika computer terapan

16 November 2010

KERANGKA KARANGAN

Pengertian
Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis - garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan  teratur.

Manfaat kerangka karangan 
a.Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah 

b.Untuk menyusun karangan secara teratur. Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.

c.Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula  sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca.  

d.Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. Ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari karangan itu. Namun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak menguntungkan; misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan yang diutarakan pada bagian kemudian, atau bahkan bertentangan satu sama lain. Hal yang demikian ini tidak dapat diterima. Di pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang waktu, tenaga, dan materi. Kalau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian mana topik tadi akan diuraikan, sedangkan di bagian lain cukup dengan menunjuk kepada bagian tadi.

e.Memudahkan penulis mencari materi pembantu. Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. Atau data dan fakta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu.

 Karangan yang baik akan membantu anda dalam hal-hal berikut :
1. kerangka karangan
memungkinkan anda dapat mengarang secara terarah karena isi kerangka sebenarnya menggambarkan arah sebuah karangan.
 2. kerangka karangan berguna untuk menghindari kerja ulang.
 3. kerangka karangan memungkinkan anda dapat memasukkan dan menempatkan
materi tulisan yang anda temukan dalam bab atau subab tertentu, bahkan dalam bab atau sub bab yang baru.
 4. kerangka karangan memungkinkan anda dapat bekerja lebih fleksibel dari segi
penyelesaian bagian karangan.

Penyusunan kerangka karangan
a.  merumuskan tema yang jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.
b.  atau mengumpulkan  topik-topik bawahan yang dianggap merupakan rincian dari tesis atau pengungkapan maksud.
c.   mengadakan evaluasi semua topik bawahan yang telah tercatat pada langkah kedua di atas
d.  Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang sangat rinci maka langkah kedua dan ketiga dikerjakan berulang-ulang untuk menyusun topik-topik yang lebih rendah tingkatannya.
e.  menentukan sebuah pola susunan yang paling sesuai  untuk mengurutkan semua rincian dari tesis atau pengungkapan maksud sebagai yang telah diperoleh dengan mempergunakan semua langkah di atas. Dengan pola susunan tersebut semua rincian akan disusun kembali sehingga akan diperoleh sebuah kerangka karangan yang baik.

Pola susunan kerangka karangan :
a.  Pola Alamiah
Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasar urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada. 

b.  Pola Logis
Pola logis berdasar urutan:
- klimaks – anti klimaks
- umum – khusus
- sebab – akibat
- proses
- dan lain-lain.
 
Macam – macam kerangka karangan
a. Berdasar Sifat Rinciannya:
     1) Kerangka Karangan Sementara / Non-formal, cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:
               a) topiknya tidak kompleks
                   b) akan segera digarap
 2) Kerangka Karangan Formal, terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:
          a) topiknya sangat kompleks
         b) topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap
b. Berdasarka Perumusan Teksnya
1) Kerangka Kalimat
2) Kerangka Topik
3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik

Syarat Kerangka Karangan yang baik:
a.   Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang akan dicapai dengan topik itu. Dari topik dan tujuan itu tersusun tema yang  jelas
b.  Dalam tiap unit hanya mengandung satu gagasan. Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit itu harus dirinci
c.   Pokok-pokok dalam kerangka karangan  harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide atau pikiran itu tegambar dengan jelas
d.  Harus menggunakan simbol yang konsisten


Sumber :
  •   http://sitompulke17.wordpress.com/2009/12/22/outlinekerangka-karangan/
  •   http://it-kosongsatu.com/wp-content/uploads/2009/12/kk.doc
  •   http://www.scribd.com/doc/28073048/Kerangka-Karangan






12 November 2010

TOPIK, TEMA DAN JUDUL


A. TOPIK
Pengertian
Topik berasal dari bahasa yunani yaitu “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel.
Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.
Cara Membatasi Topik
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam penentuan TOPIK :
1.Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita.
2.Topik yang dipilih harus yang menarik.
3.Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
4.Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
5.Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. Topik yang dipilih jangan terlalu baru.
6.Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.

Persamaan antara Topik dan Tema yaitu, baik topik maupun tema keduanya sama - sama dapat dijadikan sebagai judul karangan.

Perbedaannya antara topik dan tema adalah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

B.  TEMA
Pengertian
Tema berasal dari bahasa Yunani yaitu “thithenai”, yang berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu.
Syarat Tema yang Baik
1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.

3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.

4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
TEMA terbagi menjadi dua, yaitu :
·        Tema yang pendek            : kata / frasa
·        Tema yang panjang           : kalimat bersifat umum

C.     JUDUL
Pengertian
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Syarat-syarat pembuatan judul :
1. Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3. Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.

Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
1. Judul langsung
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2. Judul tak langsung
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita. 


Sumber :
http://yukfuk.wordpress.com/2010/04/22/topik-tema-judul/http://www.dwp.or.id/dwp1.php?kas=12&noid=47



01 November 2010

ALENIA ATAU PARAGRAF


Pengertian
·         Alenia atau paragraf adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat (Lamuddin Finoza, 2004:149).

·         Alenia atau paragraph merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan" (Sabati Akhadiah, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan, 1988 :144).

·         Alenia tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau luas dari kalimat, merupakan himpunan dari kalimatyang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan (Gorys Keraf, 1979:62).


Syarat-Syarat Pembentukan Alenia
1. Kesatuan
Adalah semua kalimat yang membina alenia itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu. Suatu alenia dikatakan memiliki suatu kesatuan apabila seluruh kalimat dalam alenia hanya membicarakan sati ide pokok, satu topic atau masalah. Semua kalimat terfokus pada topiknya dan mencegah masuknya hal-hal yang tidak relevan.

2. Kepaduan atau Koherensi
Yang dimaksud dengan kepanduan atau koherensi adalah adanya kekompakan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alenia itu. Kepanduan atau koherensi dititik beratkan pada hubungan antara kalimat dengan kalimat.

Alenia banyak ragamnya. Untuk membedakan alenia yang satu dari alenia yang lain berdasarkan kelompoknya.

Jenis-jenis alenia menurut Posisi Kalimat Topiknya dibedakan menjadi empat macam yaitu :
(a) alenia deduktif
Alenia deduktif yaitu alenia yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan alenia (urutan umum-khusus)

(b) alenia induktif
Alenia induktif yaitu alenia yang menganalisa penjelasan terlebih dahulu, barulah diakui dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum)

(c) alenia deduktif-induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir alenia, terbentuklah alenia campuran deduktif-induktif

(d) alenia penuh kalimat topic
Kalimat topic atau kalimat utama termuat dalam seluruh alenia. Dalam hal ini tidak terdapat kalimat yang khusus yang menjadi kalimat topic. Alenia semacam ini terutama dijumpai dalam uraian-uraian yang bersifat deskriptif atau deduktif.

Jenis Alenia Menurut Sifat Isinya dibedakan menjadi lima macam yaitu :
(a) alenia Persuatif
Alenia persuatif, jika isi alenia mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.

(b) alenia argumentative
Alenia argumentative, jika isi alenia membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alas an yang mendukung.

(c) alenia naratif
Alenia naratif, jika isi alenia menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.

(d) alenia deskriptif
Alenia deskriptif, jika isi alenia melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.

(e) alenia ekspositoris
Alenia ekspositas, jika isi alenia memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.

Jenis Alenia Menurut Fungsinya Dalam Karangan dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
(a) alenia pembuka
Isi alenia pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan.

(b) alenia pengembang
Alenia ini bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah dirumuskan didalam alenia pembuka

(c) alenia penutup.
Alenia penutup adalah alenia yang dimaksudkan untuk mengakhiri sebuah karangan.


Pengembangan Alenia
Untuk mengembangkan sebuah alenia, baik untuk memperinci gagasan utama, maupun untuk mengurutkan perincian-perincian itu dengan teratur, dikembangkjan bermacam-macam metode pengembangan. Yaitu :

1.Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsep istilah tertentu. Dalam membuat definisi kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan dalam teks definisi itu.
2.Metode Proses
Sebuah alenia dikatakan memakai metode proses apabila isis alenia menguraikan suatu proses.

3.Metode Contoh
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrasi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk alenia

4.Metode Sebab Akibat
Metode sebab-akibat atau akibat sebab (Kausalitas)_ dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkan. Dalam hal ini sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama dan akibat sebagai pikiran penjelas, dan dapat pula sebaliknya.

5.Metode Umum-Khusus
Metode umum-khusus dan umum-khusus paling banyak dipakai untuk mengembangkan gagasan alenia agar tampak teratur. Metode inilah paling banyak dipakai dalam karangan ilmiah dan tulisan ekspositoris seperti artikel dalam media massa.

6.Metode Klasifikasi
Bila kita akan mengelompokkan benda-benda atau non benda yang memilikipersamaan cirri seperti sifat bentuk, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah dengan metode klasifikasi. Setelah dikelompokkan, lalu dianalisis untuk mendapatkan generalisasi, atau paling tidak untuk diperbandingkan atau dipertentangkan satu sama lain.

sumber :
http://blogsais.blogspot.com/2009/02/alenia.html