24 Oktober 2010

KALIMAT EFEKTIF

Pengertian
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas, yaitu :
Kesepadanan
kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesepadanan kalimat itu memiliki beberapa ciri – ciri, yaitu :
1. Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas. Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif.
2. Tidak terdapat subjek yang ganda
3. Kalimat penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang

Keparalelan
keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.

Ketegasan
ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.

1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
2. Membuat urutan kata yang bertahap
3. Melakukan pengulangan kata (repetisi).
4. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
5. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).

Kehematan
kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Penghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
2. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
3. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
4. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.

Kecermatan
Cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda. Dan tepat dalam pilihan kata.

Kepaduan
kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Ciri – ciri kalimat kepaduan yaitu :
1. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir
yang tidak simetris.
2. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
3. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripad atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.

Kelogisan
kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.


Sumber :
images.budicrue.multiply.multiplycontent.com/.../Struktur-Kalimat.doc
lecturer.ukdw.ac.id/othie/PengertianKalimat.pdf

12 Oktober 2010

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA


Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Karena itu, kalimat dapat dilihat sebagai satuan dasar dalam suatu wacana atau tulisan. Suatu wacana dapat terbentuk jika ada minimal dua buah kalimat yang letaknya berurutan dan sesuai dengan aturan-aturan wacana.
Suatu pernyataan merupakan kalimat jika di dalam pernyataan itu sekurang-kurangnya terdapat predikat(P) dan subjek(S), baik disertai objek(O), pelengkap, atau keterangan(Ket) maupun tidak, bergantung kepada tipe verba predikat kalimat tersebut.
Untuk mengecek apakah kalimat yang dihasilkan memenuhi syarat kaidah tata bahasa, perlu dikenal ciri-ciri subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Kalimat yang benar harus memiliki kelengkapan unsur kalimat. Selain itu pengenalan ciri-ciri unsur kalimat ini juga berperan untuk menguraikan kalimat atas unsur-unsurnya.

Ciri-Ciri Subjek
Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat di samping unsur predikat.
¨   Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa
¨   Disertai Kata Itu
¨   Didahului Kata Bahwa
¨   Mempunyai Keterangan Pewatas Yang
¨   Tidak Didahului Preposisi
¨   Berupa Nomina atau Frasa Nominal

Ciri-Ciri Predikat
Predikat juga merupakan unsur utama suatu kalimat di samping subjek
¨      Jawaban atas Pertanyaan Mengapa atau Bagaimana
¨      Kata Adalah atau Ialah
¨      Dapat Diingkarkan
¨      Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas
¨      Unsur Pengisi Predikat

 

Ciri-Ciri Objek

Unsur kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat aktif transitif yaitu kalimat yang sedikitnya mempunyai tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek. Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, sedangkan verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.
¨      Langsung di Belakang Predikat
¨      Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
¨      Tidak Didahului Preposisi
¨      Didahului Kata Bahwa

 

Ciri-Ciri Pelengkap

Pelengkap dan objek memiliki kesamaan. Kesamaan itu ialah kedua unsur kalimat ini :
1.       Bersifat wajib ada karena melengkapi makna verba predikat kalimat.
2.     Menempati posisi di belakang predikat.
3.     Tidak didahului preposisi.
Berikut ciri-ciri pelengkap :
·        Di Belakang Predikat
·        Tidak Didahului Preposisi

Ciri-Ciri Keterangan
Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat. Berikut ini beberapa ciri unsur keterangan.
·        Bukan Unsur Utama
·        Tidak Terikat Posisi
Keterangan dibedakan berdasarkan perannya di dalam kalimat :
1.       Keterangan Waktu
2.     Keterangan Tempat
3.     Keterangan Cara

Pola Kalimat Dasar
kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.

KALIMAT MAJEMUK
Demi keefisienan, orang sering menggabungkan beberapa pernyataan ke dalam satu kalimat. Akibat penggabungan itu lahirlah struktur kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa kalimat dasar. Struktur kalimat yang di dalamnya terdapat dua kalimat dasar atau lebih disebut kalimat majemuk. Berdasarkan hubungan antarkalimat dasar itu, kalimat majemuk dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu :

1.    kalimat majemuk setara
Struktur kalimat yang di dalamnya terdapat sekurang-kurangnya dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat tunggal disebut kalimat majemuk setara (koordinatif).

2.    kalimat majemuk bertingkat.
Kalimat yang mengandung satu kalimat dasar yang merupakan inti (utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti itu misalnya keterangan, subjek, atau objek dapat disebut sebagai kalimat majemuk bertingkat jika diantara kedua unsur itu digunakan konjungtor. Konjungtor inilah yang membedakan struktur kalimat majemuk bertingkat dari kalimat majemuk setara.




Sumber :
images.budicrue.multiply.multiplycontent.com/.../Struktur-Kalimat.doc
lecturer.ukdw.ac.id/othie/PengertianKalimat.pdf

05 Oktober 2010

RAGAM BAHASA INDONESIA


Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.
Ragam bahasa dalam bahasa Indonesia berjumlah sangat banyak. Maka itu, ia dibagi atas dasar pokok pembicaraan, perantara pembicaraan, dan hubungan antarpembicara.

Ragam terdiri dari :
 1. Ragam Tulis

Bahasa tulisan adalah bahasa yang bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan.
Contoh Ragam bahasa tulisan :


  • Roni mengendarai motor ke kampus.
  • Tidak ada cermin di WC wanita.
  • Dia memakai kemeja hitam.
  • Reva tiba-tiba muncul di depan kelas.
  • Kakak sedang membaca Koran diteras depan



Ragam bahasa menurut pokok pembicaraan meliputi:
  • ragam undang-undang
  • ragam jurnalistik
  • ragam ilmiah
  • ragam sastra
 
2. Ragam Lisan
 
Bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap dan langsung di ucapkan juga membutuh kan 2 orang atau lebih.

Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara dibagi atas: 
ragam lisan, terdiri dari:
  • ragam percakapan
  • ragam pidato
  • ragam kuliah
  • ragam panggung


Contoh Ragam bahasa lisan
  • Roni bawa motor ke kampus.
  • Engga ada kaca di WC cewek.
  • Dia pake kemeja hitam.
  • Reva tiba-tiba nongol di depan kelas.
  • Kakak lagi baca Koran diteras depan.


 

MACAM-MACAM RAGAM BAHASA
1.     Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.
2.    Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
3.    Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.
4.    Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.
5.    Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
6.    Ragam resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.
7.    Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.



 

sumber :
Wikipedia bahasa Indonesia
http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/ragam-bahasa-indonesia/
http://imachubby.blogspot.com/2009/11/ragam-lisan-dan-ragam-tulisan.html